Baru saja mengunduh dan membaca e-book NASIONAL.IS.ME–nya Pandji Pragiwaksono yang menurutku perlu ditorehkan dalam blog ini. Seorang penyiar radio, rapper, dan seorang motivator kalau aku boleh tambahkan. I’m a fan and I think you should follow his twitter account @pandji cos he’s inspiring. Dan aku rasa tidak salah follow karena sudah memfollow seseorang yang ternyata memberi pengaruh besar bagi pemuda pemudi Indonesia.
Kamupun bisa juga mengunduh E-book tersebut melalui http://pandji.com gratis. Itulah pandji. Menurutnya siapa saja boleh membaca dan menyebarkan buku itu. Apa yang aku tangkap adalah buku itu merupakan sarana memotivasi teman-teman untuk sadar Mencintai Indonesia. Untuk mencintai Indonesia kenalilah dulu. Lalu, buatlah sebuah perubahan. Jangan hanya bicara. Temukan passion dan impian-mu lalu make it happen. Make it real. Untuk Indonesia yang kamu cintai.
Tutur kata Pandji dalam bukunya ini cukup mengena di hati aku. Dua kali menetes air mata ini membaca kisah perjalanan Pandji keliling Indonesia serta bagaimana akhirnya dia mampu menyuarakkan IndonesiaUnite kepada semua orang. Di awal penceritaan saja aku telah tersentuh.
Misalnya. Halaman 9 bercerita tentang keadaan Indonesia. Ada kalimat yang sungguh sangat bagus:
THE PROBLEM IN OUR COUNTRY IS, WE DO NOT THINK AS ONE. WE ARE TOO MUCH APART. THAT IS THE FACT. Thank God we are united in the same language.
Or maybe we do not have a strong leader. I don’t know.
All I know is, there’s NOTHING we can do by blaming the past.
Kemudian favorit aku lainnya, ketika Pandji bercerita mengenai perjalanannya ke Kupang, dimana kehidupan sulit dilalui masayarakat sana, khususnya kesehatan anak. Apalagi ketika kutipannya begini:
Satu ketika, ketika gue sedang duduk di antara ibu-ibu itu, ada seorang ibu yang duduk sambil mengayun anaknya yang tertidur di tangannya… Ibu itu berkata perlahan, hampir berbisik,
“Au Neko….. Au Neko….”
Ibu itu mencium anaknya lalu kembali berkata, “Au Neko…”
Gue bertanya kepada ibu-ibu yang lain… “Apa artinya Au Neko?”
“Aku sayang kamu…”
“Au Neko…”
Hampir nangis gue melihat pemandangan itu..
Cinta adalah hal terakhir yang mutlak kita bisa berikan kepada anak kita, ketika kita tidak bisa, tidak kuasa memberikan apapun lagi..
Au Neko…
Bukan hanya Pandji aku pun meneteskan air mata. Masih banyak hal-hal penting yang tak terlihat di negeri sendiri.
Part favorit lainnya yaitu saat Pandji menceritakan aksi nyata nya akan kecintaannya pada Indonesia, mengenai aktifnya dia pada C3 Friends (anak-anak penderita kanker), Donor darah, dan lainnya. Tanpa bermaksud meninggi, Pandji membagikan pengalamannya pada kita bahwa tunjukkan tindakan nyata, walaupun kecil tapi berarti bagi banyak orang.
Thanks buat Pandji. To be honest merasa tersentuh dengan ebook ini. Aku Cinta Indonesia. Tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, pemerintah, DPR atau presiden sekalipun tentang keadaan saat ini. Tapi aku berharap walau agak muluk, suatu saat nanti dapat memberikan kontribusi kepada anak-anak Indonesia, masyarakat, bangsa dan negara dalam bentuk hal yang Nyata. Amin.
Selanjutnya, bisa mengunduh dan membaca 233 halaman buku ini. Dengan 3 pilihan cover yang kamu sukai. Enjoy reading.
Picture: goodreads
i love this e-book.. buku ini juga menjadi bahan tulisanku juga. 😀
tuker link deh:
http://tegasramadhan.wordpress.com/2010/11/08/nasional-is-mes-effect/